Nama : Veny Melinda
NPM : 17216512
Kelas : 4EA02
MatKul : Manajemen Era
Revolusi Industri 4#
Tugas : 3
PELANGGAN GLOBAL
Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang
dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global.
Integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan (misalnya: Uni Eropa dan
Nafta).
Realitas
perubahan Ekonomi Dunia :
1. Penggerak ekonomi dunia adalah
perpindahan modal, bukan lagi perdagangan.
2. Produktifitas telah terlepas hubungannya
dengan tingkat pekerja.
Dahulu,
semakin banyak pekerjanya maka semakin besar produktifitas yang dihasilkannya.
Namun sekarang setelah adanya pemasaran global, perusahaan mengurangi
pekerjanya dan produktifitas yang dihasilkan tetap sama, karena perusahaan
memanfaatkan kemajuan teknologi.
3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan.
Bisnis
sukses jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan focus pada ekonomi dan pasar
bisnis.
4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme
dan sosialisme
Komunisme
sebagai system ekonomi telah terguling oleh kapitalisme.
Sistem
Ekonomi
Ada 3 jenis sistem ekonomi yaitu: kapitalis, sosialis,
dan campuran. Klasifikasi ini berdasar metode alokasi sumberdaya dalam system,
yaitu: alokasi pasar, alokasi berdasar perintah, dan alokasi campuran.
1. Alokasi Pasar
Sistem
ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan sumberdaya. Konsumen yang
memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu
demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara dengan uang mereka untuk
barang yang sesuai dengan pilihan mereka.
2. Alokasi berdasar perintah (alokasi
komando)
Dalam
system ini pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat termasuk keputusan
pruduk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas berbelanja
apapun yang tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan apa yang tersedia
ditentukan oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak digunakan sebagai
variabel strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.
3. Alokasi campuran
Dalam
kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem campuran kedua sistem atau
alokasi tersebut diatas
Perkembangan
Pasar
Pasar global tiap Negara dalam tahap perkembangan yang
berbeda. PNB perkapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas
dasar ini maka ada 4 kategori pasar global:
1.
Negara
berpenghasilan rendah atau Negara pra industri (PNB per kapita < $766).
2.
Negara
berpendapatan menengah bawah atau Negara berkembang (PNB per kapita $766
- $3.036).
3. Negara berpendapatan menengah atas atau
Negara industri baru (PNB per kapita $3.036 - $9.386).
4.
Negara berpendapatan tinggi atau Negara
maju atau Negara industri (PNB per kapita > 9.386).
Pola Konsumsi
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang
terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang
dipenuhi dari pendapatannya.
Perbedaan
pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a. tingkat pendidikan/pengetahuan;
b. kondisi tempat tinggal iklim;
c. jenis pekerjaan;
d. tingkat peradaban bangsa;
e. kebiasaan dan kondisi sosial budaya
masyarakat;
f. tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g. selera yang sedang berkembang di
masyarakat.
Pola
konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan
mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi
ekonomi antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca
pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan
transaksi modal. Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan
barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan
modal mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk
modal jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya
uang.
Pola Perdagangan
Setelah perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor
melebihi kecepatan kenaikan PNB, investasi langsung oleh pihak asing berkembang
5 kali lebih cepat daripada perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB.
Pada 1994, nilai perdagangan dunia $4,1 triliun dengan 75% ekspor dunia
dihasilkan oleh Negara-negara industry dan 25% oleh Negara-negara berkembang.
Sektor pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat
adalah perdagangan dalam bidang jasa, meliputi: perjalanan dan hiburan,
pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hokum,
pembayaran royalty, dan biro lisensi. Sayangnya, statistic dan data mengenai
perdagangan jasa tidak selengkap perdagangan barang.
Macam- macam
kebijakan perdagangan international yang biasa dilakukan pemerintah:
· Tarif atau bea masuk
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor.
Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit
barang yang diimpor.
· Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau
perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor
dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem
(presentase dari nilai yang diekspor).
· Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah
barang yang boleh diimpor.
· Pengekangan Ekspor
Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary
Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela
(Voluntary Restraint Agreement = ERA).
· Persyaratan Kandungan
Lokal.
Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan
pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik,
seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an.
· Subsidi Kredit Ekspor.
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam
pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
· Pengendalian Pemerintah
(National Procurement)
Pembelian-pembelian
oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat
diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun
barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar