Nama : Veny Melinda
NPM : 17216512
Kelas : 4EA02
MatKul : Manajemen Pemasaran Era Rev.Industri 4#
(softskill)
Lingkungan
Pemasaran Global
A. Perencanaan Pemasaran
Pembuatan
rencana pemasaran merupakan aspek penting dalam memahami sistem pemasaran.
Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara
internal maupun eksternal bagi perusahaan, yang memungkinkan perusahaan menjual
produk atau jasa ke pasar. Lingkungan (eksternal dan internal) memainkan
peranan penting dalam pengembangan rencana pemasaran. Jadi, analisis lingkungan
akan memberikan pandangan awal terhadap pembuatan rencana pemasaran.
1. Pengertian Perencanaan Pemasaran
Perencanaan
adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Yang dimaksud dengan pemasaran dalam hal ini adalah
kegiatan yang langsung berkiatan dengan mengalirnya barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan masyarakat konsumen melalui pertukaran. Sedangkan rencana pemasaran
adalah merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran,
dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan, guna mencapai
tujuan dan sasaran tertentu di bidang pemasaran pada waktu tertentu dimasa yang
akan datang. Kegiatan penyusunan rencana pemasaran inilah yang disebut dengan
perencanaan pemasaran. Jadi perencanaan pemasaran adalah merupakan kegiatan
merumuskan usaha-usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran pada masa
yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di
bidang pemasaran .
2. Tujuan dan Manfaat Perencanaan
Pemasaran
Perencanaan
organisasional mempunyai dua tujuan yaitu perlindungan dan kesepakatan
(protective dan affirmatif). Tujuan perlindungan (protective) adalah
meminimalisasi risiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi
bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
Tujuan
kesepakatan (affirmatif) adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan
organisasional. Tujuan lain dari perencanaan pemasaran adalah membentuk usaha
terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan yang baik maka
biasanya tidak akan adanya koordinasi dan akan timbul ketidakefisienan.
Jadi
tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuan
dalam rangka memperlancar usaha.
Perencanaan
pemasaran suatu perusahaan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Usaha untuk mendorong cara berpikir jauh ke
depan.
b. Usaha mengkoordinasikan kegiatan pemasaran
secara lebih baik.
c. Usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang
telah dilakukan yang didasarkan atas standar prestasi kerja yang ditetapkan
dalam rencana.
d. Perumusan tentang tujuan yang ingin dicapai
dan kebijakan operasional yang dapat dilakukan secara mantap.
e. Usaha untuk menggairahkan partisipasi dan
mempertebal rasa tanggung jawab para pelaksana.
Dengan
demikian dapat dikatakan, perencanaan pemasaran bertujuan memberikan pendekatan
yang sitematik dan teratur bagi usaha :
a. Menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan
pemasaran yang dapat menjamin tercapainya tujuan dan sasaran.
b. Menggunakan cara-cara berusaha di bidang
pemasaran secara intensifdan optimal.
c. Menjamin keselarasan dan keserasian antara
bagian yang terdapat dalam perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran
perusahaan.
d. Pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur
atas catatan, gagasan atau pemikiran dan usaha-usaha atau kegiatan pemasaran
dalam perusahaan.
Adanya
program perencanaan yang disusun perusahaan secara baik, maka akan dapat
memberikan banyak keuntungan, antara lain :
a. Membantu pelaku usaha berorientasi ke masa
depan.
b. Koordinasi keputusan.
c. Perencanaan menekankan tujuan
organisasional
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN
PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS
Ada 5
tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional,
Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan
signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek
perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan
kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
Tahap ke-1 : Domestik
Perusahaan
tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya.
Orientasinya
adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing
domestik.
Pengamatan
lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara
sendiri.
Moto
yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal
itu tidak akan terjadi”
Perusahaan
tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar
primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru,
bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional
Tahap ke-2 : Internasional
Perusahaan
tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari.
Perusahaan
tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap
etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya.
Tanda
dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis,
orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul
dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia.
Fokusnya
dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.
Tahap 2
merupakan awal dari tahap 4 :”Global”
Kalau perusahaan
memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk
memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka
dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.
Tahap ke-3 : Multinasional
Pada
waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di
seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses.
Kalau
perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar,
perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar
strategi multidomestik.
Fokus
dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi
disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik
untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).
Orientasi
dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.
Orientasi
polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh
dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional
adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional
Strategi
pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok
dengan pilihan dan kebiasaan asing
Contohnya
: Philips dari Belanda (1960)
Tahap ke-4 : Global
Perusahaan
tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan
pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global,
tetapi tidak pernah kedua-duanya.
Perusahaan
itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau
salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar
domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.
Contohnya
: Harley Davidson dan Gap. Harley.
Strategi
perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan
dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai
nilai.
Tahap ke-5 : Transnasional
Perusahaan
pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan
penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama
semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah
perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar
global dan membuat laba.
Tidak
ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang
memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagaian besar
karakteristik perusahaan global bertambah banyak.
Perusahaan
tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan
perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia.
Perusahaan
tsb berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global
yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang
benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu.
Perusahaan
tsb melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan.
Pengetahuan
dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan
dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
MENYARING
ATAU MENGUMPULKAN INFORMASI
Perusahaan
tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia.
Ini adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja
yang dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan
pasar dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan
teknologi penting secara strategis, untuk alas an menyerang maupun bertahan
VISI DAN
ASPIRASI
Perusahaan
tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan
satu Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada
di balik moto :”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global,
pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing
langsung terhadap pesaing global yang lain.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar